Wisata Di Bandung

Bandung dari dulu sangat dikenal oleh banyak orang adalah kota yang berhawa sejuk, asri dan nyaman. Banyak orang datang mengunjungi Bandung hanya untuk menghirup udaranya yang segar, seperti di daerah lembang dan ciwidey. Pengunjung kota Bandung menurut data meningkat tajam setiap tahunnya.
Selain udaranya Bandung memiliki banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh para pengunjung. Berikut saya berikan kepada anda beberapa tempat wisata di Bandung yang terkenal dan menarik.

Bandung Utara


1. Taman Hutan Dago Pakar dan Gua Belanda/Jepang
Terletak di daerah Bandung utara, tetapi tidak begitu jauh dari pusat kota Bandung jarak tempuhnya hanya sekitar kurang lebih 30 menit perjalana ke arah utara, melalui jalan Ir H Juanda (dago) melewati terminal dago.


2. Teropong Bintang Boscha – Lembang
Terletak di daerah Bandung utara, teropong bintang boscha ini letaknya sebelum perbatasan kota Bandung dan Kabupaten, jarak tempuh kurang lebih 45 menit perjalanan ke arah utara dari pusat kota Bandung, melalui jalan cipaganti, setiabudi, ledeng sampai dengan boscha.





3. Gunung Tangkuban Perahu
Terletak di daerah Bandung Utara, jaraknya sekitar 1-1,5 jam perjalanan(tergantung Kecepatan :)) dari kota Bandung ke arah utara melalui jalan cipaganti, setiabudi, ledeng, melewati pasar lembang ambil arah utara, melewati hutan pinus cikole sampai dengan pintu tiket gn tangkuban paerahu.




4. Pemandian Air Panas Sari Ater
Terletak disebelah Utara Bandung tepatnya di Kab Subang Jawa Barat, sekitar 30 Menit setelah melewati objek wisata gn tangkuban perahu, melalui jalan cipaganti, setiabudi, pasar lembang melewati gn tangkuban perahu terus ke arah kab subang, selama anda berkendara dari gn tangkuban perahu ke sari ater anda akan disuguhi pemandangan perkebunan teh yang begitu indah dan berhawa sejuk dan dingin.

Read Users' Comments (0)

All about Cofee...


Kota Bandung yang dikenal masih berhawa sejuk dengan angin sesekali menyapa, siap memanjakan selera pencinta kopi dengan sederet tempat.

Sebut saja The Black Coffibar yang berada di sisi kanan Jalan Cihampelas. Dengan konsep ruangan outdoor di lantai 1 dan indoor di lantai 2 Premiere Plasa yang didominasi warna hitam, menjamin rasa nyaman dan betah duduk berlama-lama menikmati sajian kopi beserta pastry yang tersedia.

Begitu memasuki ruangan kedua, jangan heran kalau atmosfer pencinta kopi selalu diingatkan dengan tulisan di dinding yang berbunyi, "Where Coffee Becomes Art". Artinya, minum kopi dapat memberikan suatu nilai lebih kepada para penikmat kopi, yaitu kepuasan tersendiri didukung suasana yang comfortable.

"Kami ingin mendukung bahwa ngopi di Bandung selama tiga tahun terakhir ini sudah menjadi sebuah gaya hidup," jelas Nano, Leader Operational dari The Black Coffibar.

Untuk itu, Nano menambahkan, minuman kopi dari hangat hingga dingin diperbanyak hingga 70 persen. Buat Anda pencinta kopi 'ringan', boleh saja memanjakan lidah dengan salah satu menu favorit dari lima jenis menu minuman kopi yang tersedia, yaitu "Oreo Coffee".

Paduan antara kopi espresso, baileys, biskuit hitam dengan krim vanila, plus ice cream vanila yang di-blend cukup menggoda untuk dijadikan "teman" melepas lelah sepulang kantor atau sekadar hang-out dengan teman.

Sementara, jika ingin menikmati sajian kopi hangat, bisa mencoba "Illy" dan "Black Mochacino".
Sesingkat namanya, untuk menu pertama yang diambil dari bahasa Italia ini disajikan dengan kandungan kopi expresso saja. Untuk menu kedua, varian minuman kopi ini lagi-lagi masih diramu dengan kopi expresso, susu cair, dan cokelat cair.

Suka bereksperimen dengan minuman? Barangkali Anda bisa mencoba salah satu menu yang diracik melalui shaker dan masih menggunakan kopi espresso. Tak hanya itu, kandungan whiskey, vodka, bacardi, cointreau, menjadikan minuman jenis Coffee Cocktail yang bernama "Black Illusion" ini memiliki rasa unik.

Bagaimana dengan kisaran harga? Ternyata, secangkir kopi plus pastry pilihan seperti Tiramisu atau Cream Cheese Cake, Anda hanya mengeluarkan uang dengan kisaran Rp 10.000,00 hingga Rp 60.000,00. Buat yang takut gemuk, jangan ragu untuk mengatakan kepada sang barriesta untuk menggunakan low sugar saja.

Tempat "ngopi" favorit lainnya di Bandung adalah Kafe Excelso. Ada tiga cabang Kafe Excelso yang dapat Anda kunjungi, Kafe Excelso Setiabudi, Bandung Supermal (BSM), dan Istana Plaza (IP). Tempat terakhir termasuk paling sering dikunjungi pencinta kopi sejak siang hari hingga malam hari sekira pukul 22.00 WIB. Namun jangan heran bila Anda datang di atas pukul 21.00 WIB, tidak diperkenankan santai sejenak di ruangan bernuansa serba cokelat ini.

"Kami menghargai waktu yang akan dinikmati para tamu ketika berada di tempat ini. Jadi, kami selalu berusaha mengingatkan mereka untuk tidak berkunjung 30 menit sebelum tutup. Kecuali minumannya mau dibawa pulang," jelas Rulliyana Soelaeman selaku Assistance Supervisor dari Kafe Excelso.

Keunikan tempat anak perusahaan Kopi Kapal Api ini, menggunakan jenis-jenis kopi dalam negeri. Sehingga sasaran pembelinya tak hanya warga lokal. Banyak turis asing penikmat kopi memilih "Kalosi Toraja", misalnya. Hal ini karena adanya aroma yang lebih kuat dibanding kopi buatan luar negeri seperti "Jamaican Blue Mountain" yang memiliki biji kopi kecil-kecil sehingga aromanya lebih soft.

Jika berkunjung ke coffee shop ini, jangan lupa mencoba salah satu menu favorit, Avocado Coffee. Tambahan buah alpukat yang di-blend membuatnya sedikit berbeda dengan minuman kopi lainnya. Apalagi jika ditambah pelengkap seperti croissant, sandwich, dan berbagai cake, mulai dari tiramisu hingga chocolate mouse.

Namun, bagi Anda yang memang tidak dizinkan untuk mengonsumsi kafein, seperti menderita penyakit jantung, mag, jangan langsung khawatir. Karena Anda bisa memesan minuman kopi seperti "Decaffeinated Blend" yang bebas kafein sebanyak 80 hingga 90 persen.

Walaupun suasana cukup dilengkapi bangku-bangku standar, sebagai tempat kongkow, Rulliyana mencoba menghadirkan atmosfer tersendiri bagi pengunjung. "Perlakukan tamu seperti teman sendiri. Hal ini yang akan mengundang mereka untuk kembali. Jadi tak sekadar menikmati kopi saja, tetapi ada kepuasan yang didapat dan belum tentu ada di tempat lain," ungkapnya.

Khusus pencinta kopi asli tanpa campuran bahan kimia dan diproses dengan cara yang sangat tradisional, cobalah bertandang ke toko kopi Aroma yang terletak di jalan Banceuy Bandung. Di toko plus pabrik kopi yang berdiri sejak 1930 ini, dipastikan Anda akan mendapatkan kopi-kopi orisinal berusia 5-8 tahun!

Selayaknya toko dan pabrik yang menjual secara langsung. Di tempat ini, Anda tidak akan mendapatkan kenyamanan dari sebuah coffee shop. Lihatlah bagaimana orang-orang yang berdatangan dari berbagai penjuru kota di Indonesia, harus mengantre demi mendapatkan 1/4 kg atau 3 kg kopi.

"Mereka yang datang ke sini, para pencinta kopi yang lidahnya sudah bisa membedakan bagaimana taste kopi asli, kopi campuran, atau sekadar kopi esence," ujar Widyapratama, pemilik "Aroma" generasi kedua yang mengaku pernah kedatangan utusan perdana menteri Jepang untuk memesan kopi ke tempatnya.

Di toko yang semua peralatannya dibuat pada zaman Belanda ini, Anda dapat membeli butiran kopi (bahan dasar kopi) dan kopi seduh. Hanya ada dua jenis kopi di tempat ini, kopi Arabica dan kopi Robusta. Yang istimewa, kedua jenis kopi ini baru dapat dikonsumsi setelah melalui proses penyimpanan selama 5 tahun untuk kopi Robusta dan 8 tahun untuk kopi Arabica.

Dapat dibayangkan, kalau Anda minum seduhan kopi Robusta ataupun kopi Arabica dari tempat ini, berarti Anda sudah menikmati kopi yang berusia 5-8 tahun!

Kopi Robusta didatangkan dari Bengkulu, Lampung, Tulung Agung, dan Wonosobo. Sedangkan kopi Arabica didatangkan dari Aceh, Medan, Toraja, Timor, dan Jawa Timur). Kopi-kopi ini dibedakan berdasarkan usia penyimpanannya.

Tak ayal, bila untuk satu jenis kopi, sang pemilik harus kehilangan 1 kg bobot kopi per tahun akibat penyusutan penyimpanan. "Justru di situlah nilai keasliannya. Semakin tua kopi disimpan, semakin layak untuk dinikmati. Sebab melalui proses penyimpanan akan terjadi penyusutan kadar air, kadar asam, dan kadar kafein sehingga keasliannya sangat terasa," ujar dia.

Jaminan kopi "Aroma" sebagai kopi organik bebas zat kimia, dimulai sejak penanaman yang anti pestisida. Dijemur di bawah sinar ultra violet, dipanaskan dengan tungku berbahan kayu bakar, dan dihaluskan menjadi kopi dengan alat tradisional. "Keaslian itu yang penting, sebab rasa tidak akan bisa dibohongi."

Nah, apa selera Anda dalam urusan ngopi? Sebutkan saja. Bandung sebagai kota wisata rasa, sudah menyiapkan segalanya untuk Anda. Mau "ngopi" di mana kita?

Read Users' Comments (0)

Sejarah Bandung


Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811).
Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.
Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.
Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

Read Users' Comments (0)

Tips Liburan??


Jika anda ingin liburan, percayakan keuangan yang ada pada anda saat ini telah mencukupi untuk kehidupan anda sehari-hari dan telah menutupi segala tagihan anda.
* Tentukan tujuan liburan anda

Menentukan lokasi berlibur merupakan faktor pertama yang perlu diputuskan. Pertimbangkan lokasi wisata yang affordable dengan kemampuan anda. Perhitungkan pula alokasi waktu yang disediakan. Pertimbangkan proporsi jarak lokasi dengan alokasi waktu, jangan terlalu cepat ataupun terlalu lama. Kalau slot waktunya terlalu cepat VS jarak lokasi yang jauh maka hanya akan mendapatkan capek dan mahal, begitupun sebaliknya kalau terlalu lama tentu akan membosankan kecuali lokasi wisata tersebut menyimpan banyak obyek wisata yang wajib dikunjungi.

* Tentukan budget anda

Berlibur adalah perlu namun jangan sampai mengorbankan anggaran untuk kebutuhan lainnya apalagi anggaran kebutuhan pokok atau rutin. Jangan sampai selesai liburan menjadi tekor dan harus kas bon kantor. Liburan tidak harus menyita anggaran yang besar, seringkali anak-anak yang diajak berlibur sebenarnya tidak menuntut tempat yang mahal. Adakalanya lokasi wisata dengan areal yang luas sudah cukup bagi mereka meskipun tiket masuknya adalah terjangkau bagi kebanyakan orang. Alangkah lebih baik lagi bahwa alokasi anggaran liburan adalah hasil penyisihan penghasilan jauh-jauh hari sehingga ringan.

* Perisapkan akomodasi

Masyarakat kita sekarang sudah mulai bergeser dari menginap ditempat saudara ke hotel minded. Kalau dahulu bepergian diluar kota akan mencari rumah saudara, namun sekarang dengan alasan tidak mau merepotkan dsb maka mereka akan lebih senang memilih tinggal dihotel. Sehingga sekarang hotel-hotel domestik lebih banyak dipesan oleh orang lokal. Persiapkan pemesanan akomodasi setelah anda yakin mau bepergian di lokasi tempat berlibur. Dan harus diingat jangan memesan kamar hotel dalam jangka waktu yang mendesak karena pertimbangan resiko kehabisan tempat. Satu lagi pilihlah tempat akomodasi dengan pertimbangan antara biaya, fasilitas dan lokasi akomodasi yang terjangkau.

* Perisapkan transportasi

Dalam melakukan perjalanan bisa ada dua pilihan yaitu membawa kendaraan sendiri dan menggunakan transportasi umum. Beberapa alasan orang membawa kendaraan sendiri adalah pertimbangan jarak dan cost efficient dengan ratio antara biaya BBM + maintenance dan penumpang yang reasonable. Bila hendak menggunakan transportasi umum, lakukan pemesanan jauh-jauh hari dan cari perbandingan biaya yang paling murah untuk sarana transportasi yang sama. Jangan lupa juga dengan kredibilitas perusahaan penyedia layanan transportasi, memang ongkosnya murah tapi si jago ngaret.

* Buatlah persiapan sebelum keberangkatan

Masih inget dengan film ”Home Alone”, seorang anak bisa tertinggal karena lupa dibawa oleh keluarganya. Bisa jadi kalau liburan tanpa persiapan akan banyak barang yang akan tertinggal, bisa ketinggalan kamera, tiket ataupun bahkan dompet, wah bisa gaswat. Buatlah daftar/list barang-barang yang akan dibawa. Seringkali barang bawaan ini tidak semuanya seketika kita ingat. Jauh hari sebelumnya bila ingat ingin membawa suatu barang langsung saja dicatat didaftar tersebut, biar tidak lupa pada hari H untuk dibawa. Persiapkan membawa barang yang mungkin nanti diperlukan bisa peta lokasi tempat wisata dan hotel menginap hingga obat nyamuk ataupun obat untuk keperluan darurat.

Nah semoga tips diatas dapat membantu anda untuk memperisiapkan liburan anda agar maksimal, sehingga setelah kembali berlibur tubuh sudah di recharge kembali.

Read Users' Comments (0)